"Sahabat sejati dan setia adalah lebih bernilai dari semua emas di dunia Ini. -Pepatah"

“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.”
Apakah kalian tau apa itu Best Friend? Ya, Best Friend itu artinya sahabat. Apakah kamu punya sahabat? Pasti punya kan? Pernahkah kamu bersuka cita, bercanda tawa, dan bersenang-senang dengan sahabat-sahabatmu? Pernahkan
kamu berkelahi dengan sahabatmu, sampai-sampai membuatnya menangis? Pernahkah
kamu dibuat bahagia oleh sahabatmu, sampai
kamu tak kuat menahan air mata bahagia? Ya, itulah sahabat yang selalu memberi warna dikehidupanmu, yang selalu memberi kejutan dihidupmu, yang selalu mendengar keluhan, curhatan, dan masalahmu, yang selalu mendorong dan memotivasimu dikala engkau sedang sedih, yang selalu ingin dan bisa meluangkan waktu bersamamu, yang selalu mendoakanmu agar kebaikan datang untukmu, dan yang selalu ingin melihatmu tersenyum ditiap-tiap harimu. Sekarang pertanyaannya adalah, pernahkah
kamu membuat sahabat kamu merasa begitu bahagia? Pernahkah
kamu memberi kejutan bahagia sampai membuatnya meneteskan air mata?
Pernahkah kamu berdoa untuknya, agar kebahagiaan datang kepadanya? Pernahkah kamu meninggalkan kesibukkanmu, hanya untuk menolong sahabatmu dikala ia kesusahan? Pernahkah kamu berusaha membuat di setiap harinya selalu terlihat tersenyuman diwajahnya? Pernah? Tapi, apakah sahabatmu meminta itu semua? TIDAK! Ia tulus menyangimu dan mencitaimu. Ia tak pernah meminta balasan apapun darimu. Ia ikut senang ketika melihatmu bahagia. Ia tidak pernah senang melihatmu bersedih. Ia hanya ingin melihatmu bahagia di hari-hari yang kalian lalui bersama.
Pernahkah kamu berdoa untuknya, agar kebahagiaan datang kepadanya? Pernahkah kamu meninggalkan kesibukkanmu, hanya untuk menolong sahabatmu dikala ia kesusahan? Pernahkah kamu berusaha membuat di setiap harinya selalu terlihat tersenyuman diwajahnya? Pernah? Tapi, apakah sahabatmu meminta itu semua? TIDAK! Ia tulus menyangimu dan mencitaimu. Ia tak pernah meminta balasan apapun darimu. Ia ikut senang ketika melihatmu bahagia. Ia tidak pernah senang melihatmu bersedih. Ia hanya ingin melihatmu bahagia di hari-hari yang kalian lalui bersama.

"Jika kamu tidak bisa menjadi tinta untuk menuliskan kebahagiannya, maka jadilah penghapus untuk menghapus kesedihannya."
Persahabatan itu ibarat tangan dan mata. Ketika tangan terluka, mata ikut menangis. Ketika mata menangis, tangan menghapuskannya. Ingatlah, jangan pernah kamu menyia-nyiakan dia. Jangan pernah kamu menyakiti hatinya. Jangan pernah kamu membuatnya terluka. Jangan pernah kamu mengkhianati dia. Karena dia telah rela berkorban untukmu, untuk kebahagiaanmu. Ingatlah, persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
"Ketika kamu berhasil, akhirnya teman-temanmu tahu siapa kamu. Ketika kamu gagal, akhirnya kamu tahu siapa sesungguhnya temanmu."

0 komentar:
Posting Komentar